Dah lama ngga nulis, kayanya kasian juga ngeliat blog ini. kosong...halah. Lagi aga sok sibuk, jadi jarang nulis lagi, jarang juga ikutan lomba, kayanya semangat nulis mulai menurun niy.
Tadi pagi baca salah satu judul berita seleb di detik, tulisannya gini " Ruben tokcer, wenda hamil muda". Ngga ada yang salah siy dengan judul itu, hanya saja sisi feminis saya menjadi agak terpengaruh...*lebay
Sering banget kita mendengar kalimat itukan.."Wah si A (suami) tokcer, si B (istri) sudah hamil, padahal baru nikah. Atau kalimat ini " Wah si C (istri) langsung hamil ya, ga pake kosong, tokcer juga si D (suami) ". Tapi di sisi lain kita juga sering mendengar "si E (istri) belum hamil juga lho, padahal sudah nikah 2 tahun". Mmmmm...ada sesutu yang menggelitik ngga siy disini. Keberhasilan suatu kehamilan selalu diidentikkan dengan kehebatan seorang lelaki, sedangkan ketidakberhasilan suatu kehamilan selalu diidentikkan dengan kegagalan si wanita. Padahal, meminjam kalimat asing "it takes two to tango". Butuh dua orang supaya berhasil kan. Setelah keduanya berusaha tinggal menyerahkan semuanya kepada yang Maha Kuasa. Jadi menurut saya, sangat tidak adil jika masalah ketidakhamilan ini seolah-olah menjadi salah si wanita. Dan sayang sekali stigma seperti ini sudah sangat umum di Indonesia, bahkan kadang yang mencetuskan adalah seorang wanita lain...hufff....tarik nafas.
Entahlah, mungkin karena saya habis baca tulisannya Ayu Utami ("Parasit Lajang"), jadi sisi feminis saya jadi lebih sensitif hanya karena membaca berita diatas. Kadang, menjadi seorang wanita itu menjadi lebih sulit. Terlebih menjadi wanita Indonesia yang penduduknya sangat suka sekali berkomentar. Apapun dikomentari. Dan komentarnya juga macam-macam, kadang hanya komentar yang tidak jelas, bukan komentar yang menghibur ataupun memberikan solusi....*termasuk saya juga sebenernya....hadeuh
Seperti kalimat berita diatas, hal yang sangat biasa kita dengar bukan. Bahkan tanpa sadar, kita sendiri pernah mengucapkannya (ngaca). Padahal segala sesuatu yang menjadi sudah menjadi kebiasaan belum tentu hal yang baik..
Ah..ngga taulah, nulis apa ini, sekedar curhatan di pagi hari. kayanya butuh kopi niy biar lebih fresh :D
kapan hamil lagi ? hehehehe
BalasHapusMmm...kapan ya?, mudah2han diberikan pada saat yang tepat. Aamiin
BalasHapus