"Tak ada yang tahu bagaimana cara kenangan bekerja. Ia bebas keluar masuk ingatan seenaknya sendiri. Lalu, tiba-tiba sosoknya datang penuh kejutan. Menghampiri dan menawari cinta itu hadir kembali"
Kalimat dibelakang buku itu yang membuatku memutuskan untuk membaca buku ini. Pilihan kalimat yang aku suka, sepertinya "dalem banget". Secara aku suka nonton film korea yang menyentuh hati, jadi selera buku pun ngga jauh beda, suka sama yang modelnya unyu-unyu gini *ga penting...:D
Awal membaca buku ini aku sudah menebak bagaimana akhir ceritanya, pasti suatu "happy ending". Namun kalimat demi kalimat yang disajikan membuatku tidak bisa berhenti di tengah jalan.
"Stroberi itu buah penuh kejutan. rasanya kadang manis, kadang masam. seperti memiliki kemungkinan yang tidak terduga"...."Nah, kisah cinta kurang lebih seperti itu. seperti stroberi"
-prolog-
Mengisahkan kisah cinta tidak biasa antara Aggi dan Timur. Diceritakan secara flash back dengan sangat baik oleh sang penulis, bahkan sampai di tengah cerita aku masih belum sadar kalau itu flash back...haha *lemot.
Aggi digambarkan sebagai gadis penyuka strawberry dengan karakter yang menurutku sangat tidak biasa. Dalam benakku, gadis penyuka strawberry pastilah gadis girly yang sangat peduli pada penampilan, imut dan unyu-unyu, serta terkesan rapuh. Kalau untuk ukuran sekarang "Cherrybelle" banget lah. Namun penulisnya justru menggambarkan sosok Aggi sebagai wanita sederhana yang suka fotografi dan bekerja di galeri seni, tidak terlalu memperdulikan penampilan, meskipun sebenarnya cukup manis dan berkarakter kuat (kalau tidak bisa dikatakan keras kepala).
"....Relasi yang hampa. Apa baiknya mempertahankan relasi spesial kosong dengan angan-angan suatu saat hubungan ini akan membaik. Buatku, lebih baik berpisah....."...hal.124
Timur digambarkan sebagai sosok yang tampan, bekerja di biro iklan dan pandai bermain saxofon. kebayang ngga sich sexy nya...hehe. Aku membayangkan sosok Timur ini sangat mengenal dan mencintai Aggi.
" Tuhan, betapa dia merindukan suara Aggi...."...hal.239
Menurutku penulisnya benar-benar fokus pada ide cerita. Sepertinya ide awal penulisan ini dari "buah strawberry", yang digambarkan sebagai buah penuh kejutan dan dianalogikan seperti cinta yang juga penuh kejutan. Cerita dalam buku ini juga disajikan penuh kejutan, kisah-kisah yang tidak terduga ditampilkan. Bagian yang kurang aku suka, hanya pada saat Aggi menceritakan pria-pria lain yang dekat dengannya. Pria-pria itu seperti palsu, sangat jauh berbeda dengan Timur sehingga terkesan seperti khayalan Aggi saja. Selain itu cover buku ini juga kurang "eye catching" ya. Pendapat pribadi lho ya
Kesimpulannya :aku suka buku ini. Apalagi setting ceritanya di Yogyakarta dan Bandung. Kota-kota yang terkenal romantis...*halah. Dan diceritakan Yogya- Bandung ditempuh dengan kereta api..Hmm...entah kenapa kereta api menurutku mempunyai aura romantisme. Saat membaca buku ini langsung terbayang romantisnya Jogja...-jadi pengen ke Jogja lagi- *ambisi pribadi :D
pict from : http://www.yogyes.com |
Jadi bagi yang pengen menikmati bacaan ringan, yang bisa menimbulkan efek tersipu-sipu..silahkan dibaca bukunya mba Desi Puspitasari ini.. :)
Keterangan Buku :
Judul : The Strawberry Surprise
Pengarang : Desi Puspitasari
Tebal halaman : 267
Diterbitkan oleh : Penerbit Bentang
Cetakan pertama : Mei 2013
Ps : ini pertama kalinya nulis resensi novel, kelebihan dan kekurangannya harap dimaklumi.
0 comments:
Posting Komentar