Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) itu organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kenapa didirikan? Menurut berbagai sumber, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai. Anggotanya siapa? seluruh negara di Asia Tenggara. Apakah itu berarti negara-negara di ASEAN itu serumpun? untuk jawabannya, mari kita telaah lebih lanjut *pasang kacamata biar kayak profesor :D
Pertama, apa yang dimaksud dengan serumpun? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) serumpun artinya satu nenek moyang, satu keturunan, sekelompok yang berasal dari satu induk. Perumpamaannya seperti saudara sekandung/satu keturunan (se-ayah dan se-ibu). Pada saudara sekandung pastilah ada kemiripan wajahnya ,saudara kandung se-ayah tapi tidak se-ibu ataupun se-ibu tapi tidak se-ayah juga pasti memiliki kemiripan wajah walaupun sedikit saja. Perumpamaan ini asli dari saya lho, bukan dari KBBI..hehe. Kembali pada negara-negara di ASEAN? Apakah dapat dikatakan serumpun? Kalau melihat dari perumpamaan dari saya pribadi tadi, dikatakan serumpun jika ada kemiripan wajah. Dilihat dari kemiripan wajah, memang masih ada kemiripan antara penduduk negara-negara ASEAN. Contoh beberapa gambar berikut :
Filipina (gambar dari sini) |
vietnam (gambar dari sini ) |
Brunei Darussalam (gambar dari sini ) |
Dilihat dari tipikal wajah dan warna kulit memang ada kemiripan, jadi apakah negara-negara di ASEAN serumpun?menurut saya tidak. Karena salah satu negara ASEAN adalah Indonesia. Mungkin dengan penduduk Indonesia bagian barat, masih ada kemiripan wajah dan warna kulit, namun tidak untuk penduduk Indonesia bagian Timur. Ini opini pribadi saya lho, tidak dijamin kebenarannya karena saya bukan ahli sejarah...hehe
Jadi maksudnya negara-negara di ASEAN tidak serumpun? Kembali ke pertanyaan itu, menurut saya tidak menjadi masalah apakah negara-negara di ASEAN serumpun atau tidak, karena tujuan dibentuknya ASEAN bukan karena serumpun. Kita tidak melihat sejarah asal nenek moyang kita saat membentuk ASEAN, tapi kita melihat tujuan ke depan. Bagaimana supaya negara-negara di Asia Tenggara ini dapat bersatu dan saling memajukan satu sama lain.
Sesuai dengan tujuan didirikannya ASEAN, diharapkan akan adanya stabilitas ekonomi dan perdamaian yang baik di Asia Tenggara, sehingga setiap negara di Asia Tenggara ini dapat semakin memajukan negaranya dengan dukungan dari negara-negara tetangga terdekat. Siapa lagi kalau bukan negara-negara di ASEAN. Umpamakan seperti kita dirumah, apabila mempunyai tetangga rumah yang judesnya minta ampun dan sukanya ngajak berantem, pasti hidup kita ngga enak kan?Kita jadi sibuk berantem dengan tetangga dan akhirnya malah tidak mengurusi rumah tangga. Nah, analoginya seperti itu. Bagaimana kita bisa membangun negara kita jika kita selalu bermusuhan dengan negara tetangga. Jadi perlu sekali diciptakan hubungan kerjasama yang baik antara negara-negara di Asia Tenggara ini, yaitu dengan dibentuknya ASEAN.
Pada waktu pertama kali dibentuk, ASEAN hanya beranggotakan lima negara. Sekarang, sudah beranggotakan 10 negara atau dengan kata lain seluruh negara di Asia Tenggara sudah menjadi anggota ASEAN. Yeay...huray.. (eh negara Timur Leste belum jadi anggota, tapi itu masuk Asia Tenggara bukan ya? *fiu..tanya mbah Google dulu). Dengan 10 negara anggota ASEAN, diharapkan dapat semakin meningkatkan perekonomian dan kemajuan sosial negara-negara anggotanya. Diharapkan perdamaian akan terus terjalin diantara negara-negara ASEAN. Persaingan memang tidak dapat dihindarkan, namun dengan bersatu di bawah ASEAN diharapkan akan tercipta persaingan yang sehat antar negara.
Jadi kesimpulannya, marilah kita tatap kedepan, menyongsong masa depan dengan menyatukan visi dan misi untuk kemajuan ASEAN. Bersatulah Asia Tenggara, bersama ASEAN kita maju...
gambar dari sini |
1. http://id.wikipedia.org
2. http://kbbi.web.id/
0 comments:
Posting Komentar